Tuesday 24 April 2012

Tugas pendidikan pancasila , Masa kerajaan sriwijaya dan majapahit

jojo iswandy & usman

BAB I
PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG
Masa Kejayaan Nasional terdiri atas beberapa masa kejayaan,yaitu :
1.        Masa Kejayaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan Nasional pertama di Indonesia. Kerajaan ini merupakan kerajaan maritime yang bertumpu pada kekuatan kelautannya. Yang menguasai lalu lintas di sepanjang Selat Sunda, Selat Malaka dan disegani oleh kawasan Asia Selatan.
Dalam sistem pemerintahannya terdapat pegawai pengurus pajak, harta benda kekayaan, rohaniawan yang menjadi pengawas teknis pembangunan gedung-gedung dan patung-patung suci sehingga pada saat itu kerajaan dalam menjalankan system pemerintah tidak terlepas dari nilai ketuhanan.
Sriwajaya merupakan pusat ilmu pengetahuan dan Agama Budha dan mendirikan suatu  universitas Agama Budha yang sangat terkenal di Asia.
2.        Masa Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit merupakan Kerajaan Nasional Ke-dua. Kerajaan Majapahit didirikan Oleh Raden Wijaya dengan gelar Kertarajasa. Kerajaan Majapahit mencapai masa kejayaan pada saat pemerintahan Raja Hayam Wuruk dengan Mahapatih Gajah Mada, yang dibantu oleh Laksamana Nala, dimana wilayah kekuasaannya meliputi Semenanjung Malaya sampai Irian Barat melalui Kalimantan Utara.Pada masanya Agama Hindu dan Agama BUdha hidup berdampingan secara damai.
3.        Perjuangan sebelum abad XX
Pada abad XVI Bangsa Eropa mulai memasuki Wilayah Nusantara, Bangsa Eropa yang pertama datang adalah Bangsa Portugis yabg berhasil menguasai Malaka Pada tahun 1511. Kemudian disusul oleh Bangsa Eropa Lainnya seperti Spanyol, Belanda dan Inggris.
Sedangkan Bangsa Belanda mendarat di Indonesia pada akhir abad XVI.kemudian mereka mendirikan serikat dagang yang bernama VOC.
Tujuan awal kedatangan Bangsa Eropa adalah untuk berdagang, namun kemudian berubah menjadi tujuan penjajahan. Dengan kekayaan yang terdapat ditanah jajahan Bangsa  penjajah ingin meningkatkan  kekayaan bangsanya yang terdapat di Eropa.
Selama masa penjajahan tersebut terjadi perlawanan dari beberapa daerah. Namun Perlawanan ini dapat diatasi oleh pihak Belanda karena masih bersifat kedaerahan, kurang kompak, mudah diadu domba serta kurangnya persatuan dan kesatuan antar Bangsa Indonesia itu sendiri. Disamping itu perjuang masih bergantung kepada [amor seseorang pimpinan, bukan suatu atau organisasi.
4.        Kebangkitan Nasional
Budi Utomo (berdiri tanggal 20 Mei 1908) merupakan pelopor Pergerakan Nasional, sehingga dikenang sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Setelah itu muncul berbagai organisasi yang bergerak dalam kebangkitan nasional, melalui berbagai corak dan sifat organisasi. Baik yang bersifat nasionalis, politis, agamis, ekonomi dll, yang bertujuan untuk membebaskan bangsa dari penjajahan Bangsa Asing.
5.        Sumpah Pemuda 1928
Sumpah Pemuda terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928, pada konggres Pemuda II, yang diikuti oleh berbagai organisasi kepemudahaan yang berasal dari seluruh wilayah Indonesai, seperti : Jomg Java, Jong Sumatra Bond, Jong Celebes, Jong Ambon, Sekar Kukun, Jong Batak, Jong Islamiten Bond, Himpunan Pemuda Islam Indonesia, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Kristen dll.
Isi dari Kongres Pemuda dua adalah Sumpah Pemuda, yang berisi pernyataan para pemuda dan pemudi Indonesia :
·         Kami Putra-Putri Indonesia Mengaku Bertanah Air Satu, Tanah Air Indonesia.
·         Kami Putra-Putri Indonesia Mengaku Berbangsa Satu, Bangsa Indonesia.
·         Kami Putra-Putri Indonesia Mengaku Berbahasa Satu, Bahasa Indonesia.
Pada Konggres Pemuda Kedua tersebut juga dinyanyikan untuk pertama kalinya lagu Kebangsanaan Indonesia Raya yang diciptakan oleh WR. Soepratman.
6.        Perjuangan Bangsa Indonesia pada Masa Penjajahan Jepang.
Pada masa perang dunia II, Bangsa Jepang berhasil menguasai Indonesia dengan merebutnya dari tangan Belanda. Jepang masuk ke Indonesia dengan propaganda 3A-nya. Dalam perkembangan perang dunia II Jepang akhirnya mulai terdesak oleh Sekutu, sehingga Jepang Memberikan janji kemerdakaan bagi Indonesia di kemudian hari, agar ,mendapatkan dukungan dari pihak Indonesia dalam menghadapi Sekutu.
Pada tanggal 29 April 1945, pemerintah Jepang mengeluarkan Maklumat Gunseikan (pembesar Sipil dan Pemerintahan Militer Jepang di seluruh Jawa dan Madura) No. 23 dalam Janji Kemerdekaan yang kedua tersebut Bangsa Indonesia diperkenankan untuk memperjuangkan kemerdekaannya. Untuk mewujudkan janji kemerdekaan tersebut maka pemerintah Jepang Membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)/Dokuritsu Jundi Coosakai.
B. Tujuan
Jelaskan Masa Kejayaan Nasional?
C. Manfaat
Mengetahui masa kejayaan nasional

BAB II
PEMBAHASAN
A.      Masa Kejayaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya  mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Balaputradewa. Ia mengadakan hubungan dengan raja Dewapaladewa dari India. Dalam prasasti Nalanda yang berasal dari sekitar tahun 860 M disebutkan bahwa Balaputradewa mengajukan permintaan kepada raja Dewapaladewa dari Benggala untuk mendirikan biara bagi para mahasiswa dan pendeta Sriwijaya yang belajar di Nalanda. Balaputradewa adalah putra Samaratungga dari Dinasti Syailendra yang memerintah di Jawa Tengah tahun 812-824 M.
Sriwijaya pernah pula menjadi pusat pendidikan dan pengembangan agama Budha. Seorang biksu Budha dari Cina bernama I-tsing pada tahun 671 berangkat dari Kanton ke India untuk belajar agama Budha. Ia singgah di Sriwijaya selama enam bulan untuk belajar bahasa sansekerta. Di Sriwijaya mengajar seorang guru agama Budha terkenal bernama Sakyakirti yang menulis buku berjudul Hastadandasastra. Para biksu Cina yang hendak belajar agama ke India dianjurkan untuk belajar di Sriwijaya selama 1-2 tahun. Pada masa berikutnya, yaitu pada tahun 717 dua pendeta Tantris bernama Wajrabodhi dan Amoghawajra datang ke Sriwijaya. Kemudian, antara tahun 1011-1023 M datang pula pendeta dari Tibet bernama Attisa untuk belajar agama Budha kepada mahaguru di Sriwijaya bernama Dharmakirti.

1.      Serangan Raja Dharmawangsa pada tahun 990 M, ketika itu yang berkuasa di Sriwijaya ialah Sri Sudami Warmadewa. Walaupun serangan ini tidak berhasil, tetapi telah melemahkan Sriwijaya.
2.      Serangan dari Kerajaan Colamandala yang diperintahkan oleh Raja Rajendracoladewa pada tahun 1023 dan 1030. Serangan ini ditujukan ke semenanjung Malaka dan berhasil menawan raja Sriwijaya. Serangan ketiga dilakukan pada tahun 1068 M dilakukan oleh Wirarajendra, cucu Rajendracoladewa.
3.      Pengiriman ekspedisi Pamalayu atas perintah Raja Kertanegara, 1275-1292, yang diterima dengan baik oleh Raja Melayu (Jambi), Mauliwarmedawa, semakin melemahkan kedudukan Sriwijaya.  
4.      Muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Samudra Pasai yang mengambil alih posisi Sriwijaya.
5.      Serangan Kerajaan Majapahit dipimpin Adityawarman atas perintah Mahapatih Gajah Mada pada tahun 1477 yang mengakibatkan Sriwijaya menjadi taklukan Majapahit.
6.      Kerajaan Singasari (1222-1293) adalah salah satu kerajaan besar di Nusantara yang didirikan oleh Ken Arok pada 1222. Kerajaan Singasari mencapai puncak kejayaan ketika dipimpin oleh Raja Kertanegara (1268-1292) yang bergelar Maharajadhiraja Kertanegara Wikrama Dharmotunggadewa.
Ken Arok merebut daerah Tumapel, salah satu wilayah Kerajaan Kediri yang dipimpin oleh Tunggul Ametung, pada 1222. Ken Arok pada mulanya adalah anak buah Tunggul Ametung, namun ia membunuh Tunggul Ametung karena jatuh cinta pada istrinya, Ken Dedes. Ken Arok kemudian mengawini Ken Dedes. Pada saat dikawini Ken Arok, Ken Dedes telah mempunyai anak bernama Anusapati yang kemudian menjadi raja Singasari (1227-1248). Raja terakhir Kerajaan Singasari adalah Kertanegara.
·         Ken Arok
Ketika di pusat Kerajaan Kediri terjadi pertentangan antara raja dan kaum Brahmana, semua pendeta melarikan diri ke Tumapel dan dilindungi oleh Ken Arok. Pada 1222, para pendeta Hindu kemudian menobatkan Ken Arok sebagai raja di Tumapel dengan gelar Sri Ranggah Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi. Adapun nama kerajaannya ialah Kerajaan Singasari. Berita pembentukan Kerajaan Singasari dan penobatan Ken Arok menimbulkan kemarahan raja Kediri, Kertajaya. Ia kemudian memimpin  sendiri pasukan besar untuk menyerang Kerajaan Singasari. Kedua pasukan bertempur di Desa Ganter pada 1222. Ken Arok berhasil memenangkan pertempuran dan sejak itu wilayah kekuasaan Kerajaan Kediri dikuasai oleh Singasari.
·         Kertanegara
Ken Arok memerintah Kerajaan Singasari hanya lima tahun. Pada 1227 ia dibunuh oleh Anusapati, anak tirinya (hasil perkawinan Tunggul Ametung dan Ken Dedes). Sepuluh tahun kemudian Anusapati dibunuh oleh saudara tirinya, Tohjaya (putra Ken Arok dengan Ken Umang). Kematian Anusapati menimbulkan kemarahan Ranggawumi menjadi raja Singasari bergelar Sri Jaya Wisnuwardhana. Ranggawuni memerintah Kerajaan Singasari selama 20 tahun (1248-1268) dan dibantu oleh Mahisa Cempaka (Narasingamurti). Ranggawuni wafat pada 1268 dan digantikan oleh putranya, Kertanegara. Ia memerintah Kerajaan Singasari selama 24 tahun (1268-1292).
·         Ekspedisi Pamalayu
Kertanegara terus memperluas pengaruh dan kekuasaan Kerajaan Singasari. Pada 1275 ia mengirim pasukan untuk menaklukkan Kerajaan Sriwijaya sekaligus menjalin persekutuan dengan Kerajaan Campa (Kamboja). Ekspedisi pengiriman pasukan itu dikenal dengan nama Pamalayu. Kertanegara berhasil memperluas pengaruhnya di Singasari sempat menguasai Sumatera, Bakulapura (Kalimantan Barat), Sunda (Jawa Barat), Madura, Bali, dan Gurun (Maluku).
·         Serangan Pasukan Mongol
Pasukan Pamalayu dipersiapkan Kertanegara untuk menghadapi serangan kaisar Mongol, Kubilai Khan, yang berkuasa di Cina. Utusan Kubilai Khan beberapa kali datang ke Singasari untuk meminta Kertanegara tunduk di bawah Kubilai Khan. Apabila menolak maka Singasari akan diserang. Permintaan ini menimbulkan kemarahan Kertanegara dengan melukai utusan khusus Kubilai Khan, Meng Ki, pada 1289. Kertanegara menyadari tindakannya ini akan dibalas oleh pasukan Mongol. Ia kemudian memperkuat pasukannya di Sumatera. Pada 1293 pasukan Mongol menyerang Kerajaan Singasari. Namun Kertanegara telah dibunuh oleh raja Kediri, Jayakatwang, setahun sebelumnya. Singasari kemudian dikuasai oleh Jayakatwang.
B. Masa Kejayaan Majapahit
Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa kekuasaan Hayam Wuruk yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389. Majapahit menguasai kerajaan-kerajaan lain di semenanjung Malaya Borneo Sumatera, Bali dan Filipina. Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Budha terakhir yang menguasai Semenanjung Malaya dan dianggap sebagai salah satu dari Negara terbesar dalam sejarah Indonesia. Kekuasaan terbentang di Sumatera Semenanjung Malay Borneo hingga Indonesia timur meskipun wilayah kekuasaan masih diperdebatkan.
    1.     Sejarah Kerajaan Majapahit
Terdapat sedikit nukti fisik sisa-sisa Majapahit dan sejarah tak jelas. Sumber utama yang digunakan oleh para sejarawan adalah Paraton – Kitab Raja-raja dalam bahasa Kawi dan nagarakretagama dalam bahasa Jawa Kuno. Paraton terutama menceritakan Ken arok (pendiri Kerajaan Singasari) namun juga memuat beberapa bagian pendek mengenai terbentuk Majapahit. Sementara itu Nagarakertagama merupakan puisi Jawa Kuno yang ditulis pada masa keemasan Majapahit di bawah pemerintahan Hayam Wuruk. Setelah masa itu hal yang terjadi tidaklah jelas. Selain itu terdapat beberapa prasasti dalam bahasa Jawa Kuno maupun catatan sejarah dari Tiongkok dan Negara-negara lain.
Keakuratan semua naskah berbahasa Jawa tersebut dipertentangkan. Tidak dapat disangkal bahwa sumber-sumber itu memuat unsure non-historis dan mitos. Beberapa sarjana seperti C.C.Berg menganggap semua naskah tersebut bukan catatan masa lalu tetapi memiliki arti supernatural dalam hal dapat mengetahui masa depan. Namun demikian banyak pula sarjana yang beranggapan bahwa garis besar sumber-sumber tersebut dapat diterima karena sejalan dengan catatan sejarah dari Tiongkok khusus daftar penguasa dan keadaan kerajaan yang tampak cukup pasti.
    2.     Sejarah Pendirian Kerajaan Majapahit
Sesudah Singasari mengusir Sriwijaya dari Jawa secara keseluruhan pada tahun 1290 Singasari menjadi kerajaan paling kuat di wilayah tersebut. Hal ini menjadi perhatian Kubilai Khan penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok. Ia mengirim utusan yang bernama Meng Chi ke Singasari yang menuntut upeti dan mempermalukan utusan tersebut dengan merusak wajah dan memotong telinganya. Kubilai khan marah dan lalu memberangkatkan ekspedisi besar ke Jawa tahun 1293. Ketika itu Jayakatwang adipati Kediri sudah membunuh Kertanegara. Atas saran Aria Wiraraja Kayakatwang memberikan pengampunan kepada Raden Wijaya memantu Kertanegara yang datang menyerahkan diri. Raden Wijaya kemudian diberi hutan Tarik. Ia membuka hutan itu dan membangun desa baru. Desa itu dinamai Majapahit yang namanya diambil dari buah maja dan rasa pahit “pahit” dari buah tersebut. Ketika pasukan Mongolia tiba Wijaya bersekutu dengan pasukan Mongolia sehingga memaksa mereka menarik pulang kembali pasukan secara kalang-kabut karena mereka berada di teritori asing. Saat itu juga merupakan kesempatan terakhir mereka untuk menangkap angin muson agar dapat pulang atau mereka harus terpaksa menunggu enam bulan lagi di pulau yang asing.
Tanggal pasti \yang digunakan sebagai tanggal kelahiran kerajaan Majapahit adalah hari penobatan Raden Wijaya sebagai raja yaitu pada tanggal 10 November 1293. Ia dinobatkan dengan nama resmi Kertarajasa Jayawardhana. Kerajaan ini menghadapi masalah. Beberapa orang terpercaya Kertarajasa termasuk Ranggalawe Sorra dan Nambi memberontak melawan meskipun pemberontakan tersebut tak berhasil. Slamet Muljani menduga bahwa Mahapatih Halayudha lah yang melakukan konspirasi untuk menjatuhkan semua orang terpercaya raja agar ia dapat mencapai posisi tertinggi dalam pemerintahan. Namun setelah kematian pemberontakan terakhir (Kuti) Halayudha ditanggkap dan dipenjara dan lalu dihukum mati. Wijaya meninggal dunia pada tahun 1309.
Anak dan penerus Wijaya Jayanegara adalah penguasa yang jahat dan amoral. Ia digelar Kala Gemet yang berarti “penjahat lemah”. Pada tahun 1328 Jayanegara dibunuh oleh tabib Tanca. Ibu tiri yaitu Gayatri Rajapatni seharus menggantikan akan tetapi Rajapatni memilih mengundurkan diri dari istana dan menjadi pendeta wanita. Rajapatni menunjuk anak perempuan Tribhuwana Wijayatunggadewi untuk menjadi ratu Majapahit. Selama kekuasaan Tribhuwana kerajaan Majapahit berkembang menjadi lebih besar dan terkenal di daerah tersebut. Tribhuwana menguasai Majapahit sampai kematian ibu pada tahun 1350. Ia diteruskan oleh putra Hayam Wuruk.
    3.     Kejayaan Kerajaan Majapahit
Hayam Wuruk juga disebut Rajasanagara memerintah Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389. Pada masa Majapahit mencapai puncak kejayaan dengan bantuan Mahapatih Gajah Mada. Di bawah perintah Gajah Mada (1313-1364) Majapahit menguasai lebih banyak wilayah. Pada tahun 1377 beberapa tahun setelah kematian Gajah Mada Majapahit melancarkan serangan laut ke Palembang menyebabkan runtuh sisa-sisa kerajaan Sriwijaya. Jenderal terkenal Majapahit lain adalah Adityawarman yang terkenal karena penaklukkan di Minangkabau.
Menurut Kakawin Nagarakretagama pupuh XIII-XV daerah kekuasanaan Majapahit meliputi Sumatra,semenanjung Malaya,Borneo,Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara,Maluku,Papua dan Sebagaian Kepulauan Filipina. Namun demikian batasan alam dan ekonomi menunjukkan bahwa daerah-daerah kekuasaan tersebut tampak tidaklah berada di bawah kekuasanaan terpusat Majapahit tetapi terhubungkan satu sama lain oleh perdagangan yang mungkin berupa monopoli oleh raja. Majapahit juga memiliki hubungan dengan Campa Kamboja Siam Birma bagian selatan dan Vietnam dan bahkan mengirim duta-duta ke Tiongkok.
    4.     Keruntuhan Majapahit
Sesudah mencapai puncak pada abad ke-14 kekuasaan Majapahit berangsur-angsur melemah, tampak terjadi perang saudara (Perang Paregreg) pada tahun 1405-1406 antara Wirabhumi melawan Wikramawardhana. Demikian pula telah terjadi pergantian raja yang dipertengkarkan pada tahun 1450-an dan pemberontakan besar yang dilancarkan oleh seorang bangsawan pada tahun 1468.
Dalam tradisi Jawa ada sebuah kronogram atau candrasengkala yang berbunyi sirna ilang kretaning bumi. Sengkala ini konon adalah tahun berakhir Majapahit dan harus dibaca sebagai 0041 yaitu tahun 1400 Saka atau 1478 Masehi. Arti sengkala ini adalah “Sirna hilanglah kemakmuran bumi”. Namun demikian yang sebenar digambarkan oleh candrasengkala tersebut adalah gugur Bre Kertabumi raja ke-11 Majapahit oleh Girindrawardhana.
Ketika Majapahit didirikan pedagang Muslim dan para penyebar agama sudah mulai memasuki nusantara. Pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15 pengaruh Majapahit di seluruh nusantara mulai berkurang. Pada saat bersamaan sebuah kerajaan perdagangan baru yang berdasarkan agam Islam yaitu Kesultanan Malaka mulai muncul di bagian barat nusantara.
Catatan sejarah dari Tiongkok Portugis (Tome Pires) dan Italia (Pigafetta) mengindikasikan bahwa telah terjadi perpindahan kekuasaan Majapahit dari tangan penguasa Hindu ke tangan Adipati Unus penguasa dari Kesultanan Demak antara tahun 1518 dan1521 M.
    5.     Sistem Perekonomian Majapahit
Majapahit  merupakan negara agraris dan sekaligus Negara perdagangan. Majapahit memiliki pejabat sendiri untuk mengurusi perdagangan dari India dan Tiongkok yang menetap di ibu kota kerajaan maupun berbagai tempat lain di wilayah Majapahit di Jawa.
Menurut catatan Wang Ta-yuan pedagang Tiongkok komoditas ekspor Jawa pada saat itu ialah lada,garam,kain, dan burung kakak tua sedangkan komoditas impor adalah mutiara,emas,perak,sutra,barang keramik dan barnag dari besi. Mata uang dibuat dari campuran perak,timah putih,timah hitam dan tembaga, selain itu catatan Odorico da Pordenone biarawan Katolik Roma dari Italia yang mengunjungi Jawa pada tahun 1321 menyebutkan bahwa istana raja Jawa penuh dengan perhiasan emas,perak,dan permata.
    6.     Kebudayaan Majapahit
Ibu kota Majapahit di Trowulan merupakan kota besar dan terkenal dengan perayaan besar keagamaan yang diselenggarakan tiap tahun. Agama Budha Siwa dan Waisnawa (pemuja Wisnu) dipeluk oleh penduduk Majapahit dan raja dianggap sekaligus titisan Budha Siwa maupun Wisnu.
Walaupun batu bata telah digunakan dalam candi pada masa sebelum arsitek Majapahit yang paling ahli menggunakannya, candi-candi Majapahit berkualitas baik secara geometris dengan memanfaatkan getah tumbuhan merambat dan gula merah sebagai perekat batu bata. Contoh candi Majapahit yang masih dapat ditemui sekarang adalah candi Tikus dan candi Bajangratu di Trowulan Mojokerto.
    7.     Struktur Pemerintah Majapahit
Majapahit memiliki struktur pemerintahan dan susunan birokrasi yang teratur pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dan tampak struktur dan birokrasi tersebut tak banyak berubah selama perkembangan sejarahnya. Raja dianggap sebagai penjelmaan dewa di dunia dan ia memegang otoritas politik tertinggi.
Raja dibantu oleh sejumlah pejabat birokrasi dalam melaksanakan pemerintahan dengan para putra dan kerabat dekat raja memiliki kedudukan tinggi. Perintah raja biasa diturunkan kepada pejabat-pejabat di bawah antara lain :
*      Rakryan Mahamatri Katrini biasa dijabat putra-putra raja
*      Rakryan Mantri ri Pakira-kiran dewan menteri yang melaksanakan pemerintahan
*      Dharmmadhyaksa para pejabat hukum keagamaan
*      Dharma-upapatti para oejabat keagamaan
Dalam Rakryan Mantri ri Pakira-kiraan terdapat seorang  pejabat yang terpenting yaitu Rakryan Mapatih atau Patih hamangkubhumi. Pejabat ini dpaat dikatakan sebagai perdana menteri yang bersama-sama raja dapat iktu melaksanakan kebijaksanaan pemerintahan. Selain itu terdapat pula semacam dewan pertimbangan kerajaan yang anggota para sanak saudara raja yang disebut Bhattara Saptaprabhu.
Dibawah ini raja Majapahit terdapat pula sejumlah raja daerah yang disebut Paduka Bhattara, mereka biasa merupakan saudara atau kerabat dekat raja dan bertugas dalam mengumpulkan penghasilan kerajaan penyerahan upeti dan pertahanan kerajaan di wilayah masing-masing. Dalam Prasasti Wingun Pitu (1447 M) disebutkan bahwa pemerintahan Majapahit dibagi menjadi 14 daerah bawahan yang dipimpin oleh seseorang yang bergelar Bhre. Daerah-daerah bawahan tersebut yaitu :
1.      Kelinggapura
2.      Kembang Jenar
3.      Matahun
4.      Pajang
5.      Singhapura
6.      Tanjungpura
7.      Tumapel
8.      Wengker
9.      Daha
10.  Jagaraga
11.  Kabalan
12.  Kahuripan
13.  Keeling
    8.     Raja-raja Majapahit
Berikut adalah daftar penguasa Majapahit. Perhatikan bahwa terdapat periode kekosongan antara  pemerintahan Rajasawardhana (penguasa ke-8) dan Girishawardhana yang mungkin diakibatkan oleh krisis suksesi yang memecahkan keluagra kerajaan Majapahit menjadi dua kelompok.
1.      Raden Wijaya bergelar Kertarajasa Jayawardhana (1293-1309)
2.      Kalangamet bergelar Sri jayanagara (1309-1328)
3.      Sri Gitarja bergelar Tribhuwana Wijayatunggadewi (1328-1350)
4.      Hayam Wuruk bergelar Sri rajasanagara (1350-1389)
5.      Wikramawardhana (1389-1429)
6.      Suhita (1429-1447)
7.      Kertawijaya bergelar Brawijaya I (1447-1451)
8.      Rajasawardhana bergelar Brawijaya II (1451-1453)
9.      Purwawisesa atau girishawardhana bergelar Brawijaya III (1456-1466)
10.  Pandanalas atau Suraprabhawa bergelar Brawijaya IV (1466-1468)
11.  Kertabumi bergelar Brawijaya V (1468-1478)
12.  Girindrawardhana bergelar Brawijaya VI (1478-1498)
13.  Hudhara bergelar Brawijaya VII (1498-1518).
    9.          Warisan Sejarah Kerajaan Majapahit
Majapahit telah menjadi sumber inspirasi kejayaan masa lalu bagi bangsa-bangsa Nusantara pada abad-abad berikutnya.
Kesultanan-kesultanan Islam Demak Pajang dan Mataram berusaha mendapatkan legitimasi atas kekuasaan mereka melalui hubungan ke Majapahit. Demak menyatakan legitimasi keturunan melalui Kertabhumi; pendiri Raden Patah menurut babad-babad keraton Demak dinyatakan sebagai anak Kertabhumi dan seorang Putri Cina yg dikirim ke luar istana sebelum ia melahirkan. Penaklukan Mataram atas Wirasaba tahun 1615 yg dipimpin langsung oleh Sultan Agung sendiri memiliki arti penting krn merupakan lokasi ibukota Majapahit. Keraton-keraton Jawa Tengah memiliki tradisi dan silsilah yg berusaha membuktikan hubungan para raja dgn keluarga kerajaan Majapahit sering kali dalam bentuk makam leluhur yg di Jawa merupakan bukti penting dan legitimasi dianggap meningkat melalui hubungan tersebut. Bali secara khusus mendapat pengaruh besar dari Majapahit dan masyarakat Bali menganggap diri mereka penerus sejati kebudayaan Majapahit.
Para penggerak nasionalisme Indonesia modern termasuk mereka yg terlibat Gerakan Kebangkitan Nasional di awal abad ke-20 telah merujuk pada Majapahit sebagai contoh gemilang masa lalu Indonesia. Majapahit kadang dijadikan acuan batas politik negara Republik Indonesia saat ini. Dalam propaganda yg dijalankan tahun 1920-an Partai Komunis Indonesia menyampaikan visi tentang masyarakat tanpa kelas sebagai penjelmaan kembali dari Majapahit yg diromantiskan. Sukarno juga mengangkat Majapahit utk kepentingan persatuan bangsa sedangkan Orde Baru menggunakan utk kepentingan perluasan dan konsolidasi kekuasaan negara. Sebagaimana Majapahit negara Indonesia modern meliputi wilayah yg luas dan secara politik berpusat di pulau Jawa.
Majapahit memiliki pengaruh yg nyata dan berkelanjutan dalam bidang arsitektur di Indonesia. Penggambaran bentuk paviliun (pendopo) berbagai bangunan di ibukota Majapahit dalam kitab Negarakretagama telah menjadi inspirasi bagi arsitektur berbagai bangunan keraton di Jawa serta Pura dan kompleks perumahan masyarakat di Bali masa kini.
Pada zaman Majapahit terjadi perkembangan pelestarian dan penyebaran teknik pembuatan keris berikut fungsi sosial dan ritualnya. Teknik pembuatan keris mengalami penghalusan dan pemilihan bahan menjadi semakin selektif. Keris pra-Majapahit dikenal berat namun semenjak masa ini dan seterus bilah keris yg ringan tetapi kuat menjadi petunjuk kualitas sebuah keris. Penggunaan keris sebagai tanda kebesaran kalangan aristokrat juga berkembang pada masa ini dan meluas ke berbagai penjuru Nusantara terutama di bagian barat. Selain keris berkembang pula teknik pembuatan dan penggunaan tombak.
Meskipun tak ada bukti tertulis banyak perguruan pencak silat di Nusantara mengklaim memiliki akar tradisi hingga ke zaman Majapahit. Sebagai suatu rezim ekspansionis tentara Majapahit dapat diduga memiliki kemampuan bertempur yg lbh handal daripada bawahan-bawahannya.
Kebesaran kerajaan ini dan berbagai intrik politik yg terjadi pada masa itu menjadi sumber inspirasi tak henti-henti bagi para seniman masa selanjut utk menuangkan kreasi terutama di Indonesia. Berikut adl daftar beberapa karya seni Kerjaan Majapahit yg berkaitan dgn masa tersebut.
  • Serat Darmagandhul sebuah kitab yg tak jelas penulis krn menggunakan nama pena Ki Kalamwadi namun diperkirakan dari masa Kasunanan Surakarta. Kitab ini berkisah tentang hal-hal yg berkaitan dgn perubahan keyakinan orang Majapahit dari agama sinkretis “Buda” ke Islam dan sejumlah ibadah yg perlu dilakukan sebagai umat Islam.
  • Serial “Mahesa Rani” karya Teguh Santosa yg dimuat di Majalah Hai mengambil latar belakang pada masa keruntuhan Singhasari hingga awal-awal karier Mada (Gajah Mada) adik seperguruan Lubdhaka seorang rekan Mahesa Rani.
  • Komik/Cerita bergambar Imperium Majapahit karya Jan Mintaraga.
  • Komik Majapahit karya R.A. Kosasih
  • Strip komik “Panji Koming” karya Dwi Koendoro yg dimuat di surat kabar “Kompas” edisi Minggu menceritakan kisah sehari-hari seorang warga Majapahit bernama Panji Koming.
  • Sandyakalaning Majapahit (1933) roman sejarah dgn setting masa keruntuhan Majapahit karya Sanusi Pane.
  • Kemelut Di Majapahit roman sejarah dgn setting masa kejayaan Majapahit karya Asmaraman S. Kho Ping Hoo.
  • Zaman Gemilang (1938/1950/2000) roman sejarah yg menceritakan akhir masa Singasari masa Majapahit dan berakhir pada intrik seputar terbunuh Jayanegara karya Matu Mona/Hasbullah Parinduri.
  • Senopati Pamungkas (1986/2003) cerita silat dgn setting runtuh Singhasari dan awal berdiri Majapahit hingga pemerintahan Jayanagara karya Arswendo Atmowiloto.
  • Dyah Pitaloka - Senja di Langit Majapahit (2005) roman karya Hermawan Aksan tentang Dyah Pitaloka Citraresmi putri dari Kerajaan Sunda yg gugur dalam Peristiwa Bubat.
  • Gajah Mada (2005) sebuah roman sejarah berseri yg mengisahkan kehidupan Gajah Mada dgn ambisi menguasai Nusantara karya Langit Kresna Hariadi.
  • Tutur Tinular suatu adaptasi film karya S. Tidjab dari serial sandiwara radio. Kisah ini berlatar belakang Singhasari pada pemerintahan Kertanegara hingga Majapahit pada pemerintahan Jayanagara.
  • Saur Sepuh suatu adaptasi film karya Niki Kosasih dari serial sandiwara radio yg populer pada awal 1990-an. Film ini sebetul lbh berfokus pada sejarah Pajajaran namun berkait dgn Majapahit pula.
  • Walisongo sinetron Ramadhan tahun 2003 yg berlatar Majapahit di masa Brawijaya V hingga Kesultanan Demak di zaman Sultan Trenggana.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
  1. Masa Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan Nasional pertama di Indonesia. Kerajaan ini merupakan kerajaan maritim yang bertumpu pada kekuatan kelautannya. Yang menguasai lalu lintas di sepanjang Selat Sunda, Selat Malaka dan disegani oleh kawasan Asia Selatan.
Dalam sistem pemerintahannya terdapat pegawai pengurus pajak, harta benda kekayaan, rohaniawan yang menjadi pengawas teknis pembangunan gedung-gedung dan patung-patung suci sehingga pada saat itu kerajaan dalam menjalankan sistem pemerintahan tidak terlepas dari nilai ketuhanan.
Sriwijaya merupakan pusat ilmu pengetahuan dan Agama Budha dan mendirikan suatu universitas Agama Budha yang sangat terkenal di Asia.
  1. Masa Kerajaan Majapahit.
Kerajaan Majapahit merupakan Kerajaan Nasional Ke-dua. Kerajaan Majapahit didirikan Oleh Raden Wijaya dengan gelar Kertarajasa. Kerajaan Majapahit mencapai masa kejayaan pada saat pemerintahan Raja Hayam Wuruk dengan Mahapatih Gajah Mada, yang dibantu oleh Laksamana Nala, dimana wilayah kekuasaannya meliputi Semenanjung Malaya sampai Irian Barat melalui Kalimantan Utara.
Pada masanya Agama Hindu dan Agama Budha hidup berdampingan secara damai.

Lebih lanjut,
Link : http://WeeklyYouthPay.com/?ref=92054



No comments:

Post a Comment